Pada awalnya,pensil primitif tercipta dengan bahan grafit murni.Dengan bahan utama tersebut pensil meninggalkan bekas pada tangan dan membuat media tulis menjadi kotor.Selain itu,pensil dengan bahan grafit murni juga mudah patah.
Oleh karena itu ,Nicolas kemudian mencamurkan bubuk grafit murni dengan tanah liat sehingga pensil akan lebih awet dan tidak mudah patah.Setelah dicampurkan ia membentuk campuran tersebut menjadi batang berdiameter tpis,setelah itu ia memanggang campuran tersebut kedalam tungku perapian.
Dengan percampuran ini ,ia dapat membuat berbagai macam pensil dengan berbagai gradasi warna mulai dari abu-abu hingga hitam pekat. Pensil dengan warna lebih abu-abu akan meiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi daripada pensil dengan warna agak hitam pekat,karena pensil ini memiliki kandungan tanah liat yang tinngi. Sedangkan pensil dengan warna agak hitam memiliki tingkat kekerasan lebih rendah,karena pensil ini memiliki kandungan grafit yang lebih banyak. Teknik dan percampuran ini masih diterapkan hingga saat ini.
Nicolas mendapatkan bahan grafit dari pertambangan Borrowdale yang berada di Inggris.Akan tetapi karena krisi ekonomi dinegaranya Prancis pada tahun 1794 ia tidak bisa lagi mengimport grafit dalam jumlah besar. Maka dari itu,Conte mendapat ide untuk membuat pensil dengan bubuk grafit sehingga dapat menghemat persediaan grafit dan tetap memproduksi pensil.
Nicolas meninggal pada 5 Desember 1805 di Prancis diumur 50 tahun,ia meninggal karena penyakit Aneurisma diotaknya.
